Kem Intelektual Sufi 2010 |
Permusafiran dalam menyelami lautan ilmu yang sangat
luas mempertemukan penulis dengan pelbagai ragam dan ranjau kehidupan dunia
yang sangat menyesakkan jiwa bagi mereka yang masih memiliki secebis
sensitiviti terhadap kesedaran hidup berpandukan agama.
Sebuah perjalanan yang meninggalkan himpunan-himpunan
pengalaman berharga berupa mutiara ilmu yang bisa dijadikan panduan dalam
meniti kehidupan di hari-hari mendatang.
Perjalanan hidup di dunia ini umpama lautan yang
bergelora yang bisa menghanyutkan mereka yang leka bahkan juga bisa menenggelamkan
mereka yang tidak memiliki ilmu pengetahuan yang mampu menyelamatkan diri
mereka.
Kem Laa Tansa |
Gelombang yang datang mengasak dari segenap penjuru adakalanya
bisa melemahkan, bahkan juga bisa menumbangkan para pengembara yang menelusuri
laluannya. Dunia ini sememangnya tempat ujian yang Allah titipkan untuk
memuliakan para hamba-hambanya yang beriman.
Dengan kemurahan Allah s.w.t. di utuskannya Rasulullah
s.a.w. sebagai pembimbing dan contoh ikutan yang bersertanya wahyu yang
diturunkan (al-Quran) sebagai panduan untuk memandu kehidupan manusia yang
penuh dengan ketidakpastian.
Dalam ketidakpastian ini, manusia ditaklifkan untuk
memilih jalan yang terbentang dihadapannya samada jalan menuju keredhaan ataupun
jalan menuju azab Allah s.w.t.
Nota buat adikku ini adalah bingkisan ilmu yang ingin
dikongsikan buat panduan buat adik-adik para remaja khususnya yang ingin
ditunjukkan satu jalan dalam usaha mempersiapkan diri untuk menelusuri
liku-liku kehidupan yang sedang menanti di hadapan.
Semoga ianya mampu memberi sedikit sinar cahaya buat
adik-adik pembaca yang budiman agar ianya bisa menerangi laluan-laluan suram yang
penuh dengan persoalan demi persoalan yang tidak akan pernah selesai.
Nukilan Dari Hati,
Intelektual Sufi
Tiada ulasan:
Catat Ulasan